BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., mengukuhkan pengurus Forum Genre Lanakka periode 2023-2025, di Baruga Singkerru Adae, Rujab Bupati Barru, pada Sabtu (28/10/2023).
Pengukuhan tersebut disaksikan langsung Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS bersama Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN provinsi Sulawesi Selatan Shadiqin, SH. MH.
Sebelumnya ditempat yang sama, Kaper BKKBN Sulsel juga mengukuhkan Teguh Iswara Suardi sebagai Kakak Genre kabupaten Barru.
Acara pengukuhan tersebut adalah merupakan rangkaian dari acara Jambore Genre tingkat kabupaten Barru yang bertemakan "Remaja Bergerak, Remaja Berdampak".
Dalam kesempatan itu, Suardi Saleh mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus forum Genre Lanakka kabupaten Barru. Dirinya mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan oleh Duta Genre Barru yang berkiprah ditingkat nasional.
"Ini patut disyukuri, karena walupun usia forum Genre kabupaten Barru masih terbilang muda, tapi mampu menorehkan prestasi dan meraih juara 2 tingkat nasional pada pemilihan duta Genre mewakili Sulsel", ungkap Suardi Saleh.
Bupati yang baru saja menerima penghargaan sebagai Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem ini, mengurai bahwa Pemerintah Pusat menargetkan pada tahun 2024 Prevalensi stunting seluruh Kab/Kota di Indonesia minimal mencapai 14 %.
"Alhamdulillah Kabupaten Barru tahun 2023 sudah berada 14, 1 % jadi sisa 0.1 %. Begitu pula dengan Angka kemiskinan ekstrem berhasil kita turunkan hingga 0, 30 %", jelas Bupati Suardi Saleh.
Dikatakan, Pemerintah sangat memperhatikan stunting karena menurut Menteri Kesehatan (Menkes) negara kita termasuk dengan negara berpendapatan rendah, dan ternyata sejarah bangsa bangsa di dunia pendapatan bisa bergeser karena ada momentum tertentu.
"Generasi Indonesia mendapatkan momentum itu di tahun 2030 yaitu Bonus Demografi makanya dicanangkan tahun 2045 Indonesia menjadi negara dengan pendapatan sedang atau Middle Income", ujarnya.
"Kita sulit mendapatkan bonus demografi ketika stunting ini masih menghantui generasi kita, maka bonus demografi itu akan lewat dan negara kita akan susah menaikan pendapatan negara kita", imbuh Suardi Saleh.
(Asridal-JNI)